Gluten Free Diet atau Diet Bebas Gluten, merupakan trend terkini yang mulai digemari banyak orang, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Masalahnya, tidak semua makanan bebas gluten. Tapi saat ini, karena begitu besar permintaan konsumer atas produk bebas gluten, maka sekarang kita dapat menemukan beberapa produk makanan bebas gluten. Biasanya informasi ini dapat kita lihat pada label makanan. Beberapa toko menyediakan produk makanan yang di kemas dengan label bebas gluten. Beberapa restoran pun mulai menyajikan masakan bebas gluten bagi pelanggannya.
|
YOSI WARSA |
Jadi apakah itu gluten? Gluten adalah sebuah protein yang dapat ditemukan pada gandum dan tepung. Awalnya makanan bebas gluten dianjurkan bagi pasien penderita celiac disease. Penderita penyakit celiac memiliki intoleransi terhadap zat gluten yang terdapat pada makanan. Jika mengkonsumsi makanan mengandung gluten, dapat mengakibatkan komplikasi seperti diare, muntah-muntah, kembung, kulit kering, maupun kejang. Oleh sebab itu, diet bebas gluten sangat penting dan perlu dianjurkan bagi penderita celiac disease.
Diet bebas gluten, tidak hanya dilakukan bagi penderita celiac disease. Saat ini, banyak sekali yang melakukan diet bebas gluten karena ingin menurunkan berat badan. Menurut Yosi Warsa - Food & Fitness Consultant, diet bebas gluten tidak dianjurkan bagi orang yang tidak mengalami alergi terhadap gluten. Bahkan menurut Yosi Warsa, diet bebas gluten bisa berbahaya bagi orang-orang yang tidak biasa melakukannya, terlebih lagi tanpa anjuran dokter.
Sebagai ahli makanan dan fitness, Yosi Warsa mengatakan bahwa beberapa orang yang melakukan diet bebas gluten, mengalami penurunan berat badan. Tetapi hal ini bukan di karenakan oleh pengurangan zat gluten, namun pengurangan kalori makanan yang masuk kedalam tubuh. Jika diet bebas gluten dilakukan terus-menerus, hal ini bisa membahayakan tubuh kita karena dapat membatasi nutrisi dan vitamin yang masuk dalam tubuh. Defisiensi vitamin/nutrisi yang sangat penting bagi tubuh kita seperti vitamin B6, Vitamin B3, Zat Besi, Kalsium, Thiamin, Riboflavin dan juga Fosfor dan Zinc.
Yosi Warsa juga menambahkan kalau diet bebas gluten dapat menurunkan berat badan, namun belum tentu dapat menurunkan lemak dalam tubuh. Penurunan berat badan ini terjadi karena dalam masa diet bebas gluten, seseorang harus menjauhi makanan yang mengandung gandum atau tepung seperti, roti, cereal dan pasta. Sebagai alternative, makanan yang dikonsumsi lebih cenderung pada makanan seperti buah, sayur dan kacang-kacangan. Oleh sebab itu, diet bebas gluten di anggap sebagai salah satu cara untuk menurunkan badan secara instan.
Tetapi Yosi Warsa sebagai seorang Food & Fitness Consultant, tidak pernah menyarankan client nya untuk mengikuti diet bebas gluten atau diet jenis apapun. Menurutnya, berolahraga dan makan sehat adalah cara aman dan efektif untuk menurunkan lemak tubuh sekaligus meningkatkan produktivitas tubuh secara bersamaan. Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum melakukan diet bebas gluten, cek dahulu dengan seorang dokter agar kebutuhan vitamin dan nutrisi tubuh dapat terpenuhi selama proses diet bebas gluten.
Fall season atau musim gugur, adalah musim transisi dari musim panas ke musim
dingin. Musim gugur sering di asosiasikan dengan Thanksgiving Holiday ataupun Halloween.
Untuk menikmati musim gugur kali ini, saya memilih untuk travel ke New York.
New York adalah tempat yang sempurna untuk menikmati musim gugur yang
sebenarnya. Terlebih lagi, perjalanan saya akan lebih special karena saya akan
ditemani oleh seorang Chef terkenal, Chef Yosi Warsa.
|
Yosi Warsa |
Pertama-tama saya dan Chef Warsa mengunjungi Central Park di
Manhattan, New York. Sambil menimati Pumpkin Spice Latte, kami berbincang-bincang tentang apa makna dan tradisi Thanksgiving Holiday di Amerika. Menurut Chef Yosi Warsa,
Thanksgiving adalah hari spesial yang penting bagi orang di Amerika. Karena, saat hari
Thanksgiving, setiap orang di Amerika akan berusaha sebisanya untuk meluangkan waktu bersama keluarga maupun kerabat terdekat. Tujuannya adalah agar kita bisa mensyukuri kebersamaan dan mempererat rasa kekeluargaan melalui santapan malam yang dihidangkan. Masakan special yang sering dihidangkan saat Thanksgiving adalah Roasted Turkey
atau Kalkun panggang dan juga biasanya disertai dengan makanan penutup seperti Pai Apel (Apple Pie) atau Pai Labu (Pumpkin Pie).
|
Yosi Warsa |
Setelah lama menikmati keindahan Central Park, Saya segera menuju
salah satu Private Club ternama di New York City. Disini saya disuguhkan
Roasted Turkey yang tentunya di masak oleh Chef sekelas dunia, Chef Yosi Warsa.
Perlu diketahui kalau Chef Yosi Warsa telah menggeluti dunia kuliner lebih dari
15 tahun, dan telah berkarya di berbagai restoran elit di seluruh Amerika,
seperti California, Washington, Boston, Michigan dan terakhir New York. Chef
Yosi Warsa juga sering dimintai bantuan sebagai konsultan bagi restaurant yang
baru beroperasi, baik restaurant yang ada di Amerika ataupun di luar Amerika,
seperti London, Jepang, Australia dan Indonesia.
Sajian makan malam saya juga makin dilengkapi dengan sajian Pumpkin
Pie atau Pai Labu. Pai Labu disajikan dengan whip cream atau ice cream.
Tentunya pai labu ini disajikan tergantung musimnya.Biasanya musim panen labu
adalah sekitar bulan Agustus atau Oktober. Oleh sebab itu, kualitas labu juga
penting untuk memastikan pai labu terasa lebih enak.
|
Yosi Warsa |
Terakhir saya berbincang-bincang dengan Chef Yosi Warsa tentang
kesuksesnya selama berkarya di bidang kuliner ini. Menurut Chef Warsa,
kecintaan nya akan dunia memasak selalu dia tunjukan dalam tiap menu yang
dibuatnya. Oleh sebab itu,Chef Yosi Warsa sedang memiliki projek untuk membuat
dan memilih menu makanan yang lezat dan unik, untuk disajikan di restaurant
milik Chef Warsa yang mana akan segera dibuka. Rencananya restaurant milik Yosi Warsa ini akan dibuka di beberapa kota
di Indonesia seperti Bali atau Jawa. Tanggal mainnya tentunya
akan saya tunggu, karena Chef Yosi Warsa ini selalu berhasil mengejutkan saya
dengan makan-makanan yang lezat dan Indah.
Thank You Chef warsa.